BAB
6/7
KEMISKINAN
DAN KESENJANGAN
6/7.5
Beberapa Indikator Kesenjangan dan Kemiskinan
Ada sejumlah cara
mengukur tingkat kesenjangan dalam distribusi pendapatan yang dapat dibagi
kedalam dua kelompok pendekatan, yakni axiomatic dan stochastic dominance. Yang
sering digunakan didalam literatur adalah dari kelompok pendekatan pertama
dengan tiga alat ukur, yakni the generalized entropy (GE), ukuran Atkinson dan
koefisien Gini. Rumus dari GE dapat diuraikan sebagai berikut :
n
GE (α) = (1 / ( α2 – α | (1 / n) ∑ (yi / Y^)α – 1 |
i=1
Bank dunia mengklasifikasikan ketidakmerataan berdasarkan tiga lapisan:
Penduduk termiskin\
n
GE (α) = (1 / ( α2 – α | (1 / n) ∑ (yi / Y^)α – 1 |
i=1
Bank dunia mengklasifikasikan ketidakmerataan berdasarkan tiga lapisan:
Penduduk termiskin\
1 40 %
penduduk berpendapatan terendah
2 40 % penduduk berpendapatan menengah
3 20 % penduduk berpendapatan tinggi
Untuk mengukur kemiskinan ada tiga indicator yang diperkenalkan oleh foster dkk (1984) yang sering digunakan dalam banyak study empiris. Pertama , the incidence of poverty: persentase dari populasi yang hidup didalam keluarga dengan pengeluaran konsumsi per kapita dibawah garis kemiskinan. Indeksnya sering disebut rasio H. kedua, the depth of poverty yang menggambarkan dalamnya kemiskinan (IJK), atau dikenal dengan sebutan poverty gap index. Indeks ini megestimasikan jarak/ perbedaan rata-rata pendapatan orang miskin dari garis kemiskinan sebagai suatu proporsi dari garis tersebut yang dapat dijelaskan dengan formula berikut.
Pa = (1/n) ∑i[(z – yi)/ z]a untuk semua yi < z
2 40 % penduduk berpendapatan menengah
3 20 % penduduk berpendapatan tinggi
Untuk mengukur kemiskinan ada tiga indicator yang diperkenalkan oleh foster dkk (1984) yang sering digunakan dalam banyak study empiris. Pertama , the incidence of poverty: persentase dari populasi yang hidup didalam keluarga dengan pengeluaran konsumsi per kapita dibawah garis kemiskinan. Indeksnya sering disebut rasio H. kedua, the depth of poverty yang menggambarkan dalamnya kemiskinan (IJK), atau dikenal dengan sebutan poverty gap index. Indeks ini megestimasikan jarak/ perbedaan rata-rata pendapatan orang miskin dari garis kemiskinan sebagai suatu proporsi dari garis tersebut yang dapat dijelaskan dengan formula berikut.
Pa = (1/n) ∑i[(z – yi)/ z]a untuk semua yi < z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar