Jumat, 05 Desember 2014

Pentingnya Pendidikan Bagi Wanita



Assalamualaikum wr.wb

Hehehe jumpa lagi… dengan Nilam… (udah kayak messy)
Teman-teman, kali ini saya akan ngebahas tentang “WANITA dan PENDIDIKAN”. Pernah gak sih kalian denger perkataan “perempuan mah gak usah sekolah tinggi-tinggi. Nanti juga ujung-ujungnya kalo udah nikah Cuma di dapur, sumur, sama kasur” ? Jujur ya, kesel banget denger kalimat kayak gitu. Kesannya tuh perempuan gak punya harga diri banget kalo udah nikah.

Selama ini kalo debat masalah itu sama temen cowok ya selalu kalah emang. Soalnya susah ngejelasinnya mau gimana lagi, sedangkan dia selalu memojokkan kalo wanita itu ya emang seperti itu kodratnya.

Padahal kenyataannya kan pendidikan itu emang penting banget terutama buat perempuan, iya kan? Secara, perempuan itu sekalipun gak kerja diluar rumah, tapi kan dirumah tugasnya itu mendidik anak-anaknya supaya cepat pintar dan memiliki attitude yang baik, bener kan?! Terus, para lelaki juga pasti bangga deh kalo punya istri berpendidikan tinggi, banyak banget manfaatnya. Dan itu pasti!! Salah satunya, si istri bisa bantu perekonomian keluarga dengan kerja ditempat yang bagus karena pendidikannya juga bagus. Istri juga bisa jadi kebanggaan didepan teman-teman karena pendidikannya tinggi, apalagi kalau ditambah paras yang cantik. Pokoknya salah banget deh kalau ada yang bilang pendidikan itu gak penting bagi perempuan!!

Gue juga udah browsing mengenai pentingnya pendidikan bagi perempuan. Biar kalian semua makin paham pentingnya arti pendidikan bagi perempuan, nih isi dari salah satu artikel yang gue baca.

Check it out…………..

Dari waktu ke waktu peran perempuan dalam berbagai bidang kehidupan semakin mendapat pengakuan. Karya dan kerja yang mereka tunjukkan telah memberi kontribusi yang signifikan terhadap pembagunan nasional. Setidaknya kini perempuan telah mampu menjadi mitra sejajar bagi kaum laki-laki. Meskipun demikian perlakuan diskrimnatif terhadap perempuan masih saja terjadi. Kita patut prihatin melihat siswa perempuan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lantaran ketiadaan biaya.

Orientasi pendidikan kita selama ini lebih menitikberatkan dalam mempersiapkan sumber daya manusia menghadapi dunia kerja. Tidak heran bila ada persepsi sebagian masyarakat yang menganggap pedidikan bagi perempuan tidak begitu penting. Mereka berpikir bahwa nantinya setelah menikah seorang perempuan akan menjadi tanggung jawab suami. Imbasnya kaum perempuan kurang mendapat dukungan dalam memperoleh pendidikan. Bahkan mereka cenderung sering dikorbankan dan dibatasi.

Padahal dalam realitasnya perempuan harus memikul peran ganda. Yakni, peran domestik dalam mengurus rumah tangga dan mengasuh anak. Serta peran publik ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam menjalankan kedua peran itu, perempuan butuh modal pendidikan yang memadai.

Peran domestik perempuan tidak kalah penting dengan peran publik. Selama ini terkesan pendidikan hanya dibutuhkan dalam menjalankan peran publik saja. Padahal perempuan merupakan guru, pengasuh serta pembimbing pertama bagi generasi penerus bangsa. Sehingga kualitas bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan kaum perempuan. Kecerdasan intelektual yang mereka miliki sangat diperlukan dalam mendidik putra-putrinya.

Penyadaran akan hal ini sangat penting karena setiap warga negara mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Adanya stereotipe yang menempatkan perempuan dalam status sosial yang lemah menyebabkan mereka mendapat kendala dalam mengakses pendidikan.

Belum lagi persepsi yang keliru tentang peran domestik yang dinilai tidak memerlukan pendidikan tinggi. Padahal perempuan sebagai calon ibu menjadi sekolah pertama dan utama bagi generasi peserus bangsa. Pola pendidikan dasar yang diperoleh dalam keluarga dalam hal ini ditangani oleh perempuan menjadi kunci pokok pendidikan selanjutnya. Maka perlunya upaya memperhatikan pendidikan bagi perempuan. Agar mereka memiliki kesempatan mengenyam pendidikan yang sebanding dengan peran yang akan mereka jalankan.

Nah udah lebih paham kan arti pentingnya pendidikan bagi perempuan?
So… buat kalian para lelaki, jangan pernah ngeremehin lagi pentingnya pendidikan bagi para wanita ya. Dan buat kalian para wanita, yuk kita semangat mendalami pendidikan, untuk meraih masa depan cerah. Dan kalian harus ketahui, pendidikan yang kita raih tidak akan pernah mubazir atau terbuang sia-sia. Karena bagaimanapun, ilmu akan selalu bermanfaat sepanjang hayat kita.

Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai pentingnya pendidikan dan wanita. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf, dan atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb




Khasiat Sarang Semut Pohon

Hai guys…..!
Gue mau berbagi penemuan baru nih. *saikkk haha (penemuan baru didapur maksudnya)
Jadi… suatu ketika gue lagi kedapur, gue ngeliat suatu benda gitu deh di dalem plastik. Sekilas sih keliatannya kayak kue kering gitu. Eh pas gue tegesin liatnya malah kayak sarang lebah hahahahaha

Penasaran gak?? Nih, kayak gini nih bentuknya…..




Hayo kayak apatuh bentuknya menurut kalian?
Yaudah skip, kan gue mau berbagi info bukan mau main tebak-tebakan -_-

Jadi ternyata….. itu adalah “sarang semut pohon” !!  waaah hebat ya bentuknya kayak gitu. Biasanya sih gue kalo liat sarang semut, cuma kayak tanah merah yang menggunung tinggi, yang kalo kesenggol dikit langsung berantakan tanahnya haha :p
Eh ntar dulu.. dibalik lucunya sarang semut itu, ternyata dia punya banyak manfaat loh. Yang gue baca sih katanya “SARANG SEMUT TERBUKTI SECARA EMPIRIS MAMPU MENGOBATI BERBAGAI JENIS KANKER/TUMOR DAN BERBAGAI MACAM PENYAKIT” antara lain:
  1. v  Kanker (Rahim, Payudara, Otak, Kulit Liver, Paru-Paru, Darah, Usus, Dll.)
  2. v  Diabetes
  3. v  Stroke Ringan/Berat
  4. v  Gangguan Jantung/Koroner
  5. v  Kerapuhan Tulang
  6. v  Bronchitis
  7. v  Sakit Pinggang
  8. v  Asam Urat
  9. v  Maag
  10. v  Polip/Mimisa
  11. v  Dan Sebagainya

Wow keren banget kan, bisa ngobatin berbagai macam penyakit gitu. Mulai dari penyakit ringan sampe penyakit sangat menyeramkan. Wiiiih *prokprokprok
Cara konsumsi obat sarang semut ini, dengan cara minum air rebusannya. Gue juga udah pernah beberapa kali minum obat ini, dibikinin sama nyokap. Rasanya tuh hambar, warnanya kayak air teh tapi gak terlalu pekat. Jadi rasanya ya, kayak kita minum teh tawar aja gitu.
Khasiatnya? Berhubung gue ga punya penyakit serius, ya jadi efeknya biasa aja. Cuma nyokap gue, kan dia punya penyakit diabetes, dan Alhamdulillah setelah minum obat ini sih gula darahnya menurun.
Jadi, bagi kalian yang punya penyakit diantara itu, bisa dicoba deh. Siapa tau cocok dan bisa sembuh (amin).
Oiya, ngomong-ngomong, nyokap gue dapet itu sarang semut di bawain  sama sodara yang dari Papua.
Yaudah segitu dulu info dari gue. Kapan-kapan kalo ada penemuan baru lagi, nanti gue share lagi ya hehe.
Mohon maaf kalau ada salah kata, dan terimakasih karena sudah membaca blog ini.
Bye…………..

Kamis, 04 Desember 2014

Tugas SoftSkill - Pengantar Bisnis (tulisan)

Sejarah Asal Usul Danau Maninjau


Kali ini saya akan berbagi tentang salah satu legenda di Negara kita, yaitu legenda Danau Maninjau yang berada di Padang-Sumatra Barat. Saya sendiri merupakan asli keturunan berdarah Minang, tepatnya yaitu daerah Koto Malintang yang berada dekat dengan Danau Maninjau.

Waktu lalu saya pernah menanyakan sejarah Danau Maninjau ini kepada ayah saya, singkat cerita 
danau ini berasal dari gunung yang meletus karena sumpah sepasang kekasih yang tidak mendapat restu dari keluarga pihak perempuan. Namun karena ayah saya tidak mengetahui betul cerita yang sebenarnya, saya pun mencari sejarahnya di Internet.

Beginilah ceritanya…..

Alkisah, di sebuah daerah di Sumatra Barat ada sebuah gunung berapi yang amat tinggi bernama Gunung Tinjau. Di puncaknya terdapat sebuah kawah yang luas, dan di kakinya terdapat beberapa perkampungan. Penduduknya hidup makmur dan sejahtera, karena mereka sangat rajin bertani. Di samping itu, tanah yang ada di sekitar Gunung Tinjau amat subur, karena sering mendapat pupuk alami berupa abu gunung.

Di salah satu perkampungan di kaki Gunung Tinjau itu tinggal sepuluh orang bersaudara yang terdiri dari sembilan lelaki dan seorang perempuan. Penduduk sekitar biasa memanggil mereka Bujang Sembilan. Kesepuluh orang bersaudara tersebut adalah Kukuban, Kudun, Bayua, Malintang, Galapuang, Balok, Batang, Bayang, dan lelaki termuda bernama Kaciak. Sementara adik mereka yang paling bungsu adalah seorang perempuan bernama Siti Rasani, akrab dipanggil Sani. Kedua orangtua mereka sudah lama meninggal, sehingga Kukuban sebagai anak sulung menjadi kepala rumah tangga. Semua keputusan ada di tangannya.

Kesepuluh bersaudara tersebut tinggal di sebuah rumah peninggalan kedua orangtua mereka. Untuk memenuhi kebutuhannya, mereka menggarap lahan pertanian yang cukup luas warisan kedua orangtua mereka. Mereka sangat terampil bertani, karena mereka rajin membantu ayah dan ibunya ketika keduanya masih hidup. Di samping itu, mereka juga dibimbing oleh paman mereka yang bernama Datuk Limbatang, yang akrab mereka panggil Engku.

Datuk Limbatang adalah seorang mamak di kampung itu dan mempunyai seorang putra yang bernama Giran. Sebagai mamak, Datuk Limbatang memiliki tanggungjawab besar untuk mendidik dan memerhatikan kehidupan warganya, termasuk kesepuluh orang kemenakannya tersebut. Untuk itu, setiap dua hari sekali, ia berkunjung ke rumah Kukuban bersaudara untuk mengajari mereka keterampilan bertani dan berbagai tata cara adat daerah itu. Tak jarang pula Datuk Limbatang mengajak istri dan putranya ikut serta bersamanya.

Pada suatu hari, ketika Datuk Limbatang bersama istri dan Giran berkunjung ke rumah Bujang Sembilan, secara tidak sengaja Sani saling berpandangan dengan Giran. Rupanya, kedua pemuda dan gadis itu sama-sama menaruh hati. Giran pun mengajak Sani untuk bertemu di sebuah ladang di pinggir sungai. Dengan hati berdebar, Giran pun mengungkapkan perasaannya kepada Sani.
Perkataan itu membuat jantung Sani berdetak kencang. Dalam hatinya, ia juga suka kepada Giran. Maka ia pun membalasnya dengan untaian pantun.
Alangkah senang hati Giran mendengar jawaban dari Sani. Ia benar-benar merasa bahagia karena cintahnya bersambut.
Maka sejak itu, Giran dan Sani menjalin hubungan kasih. Pada mulanya, keduanya berniat untuk menyembunyikan hubungan mereka. Namun karena khawatir akan menimbulkan fitnah, akhirnya keduanya pun berterus terang kepada keluarga mereka masing-masing. Mengetahui hal itu, keluarga Giran dan Sani pun merasa senang dan bahagia, karenahal tersebut dapat mempererat hubungan kekeluargaan mereka. Sejak menjalin hubungan dengan Sani, Giran seringkali berkunjung ke rumah Bujang Sembilan. Bahkan, ia sering membantu Bujang Sembilan bekerja di sawah.
Ketika musim panen tiba, semua penduduk kampung memperoleh hasil yang melimpah. Untuk merayakan keberhasilan tersebut, para pemuka adat dan seluruh penduduk bersepakat untuk mengadakan gelanggang perhelatan, yaitu adu ketangkasan bermain silat. Para pemuda kampung menyambut gembira acara tersebut. Dengan semangat berapi-api, mereka segera mendaftarkan diri kepada panitia acara. Tidak ketinggalan pula Kukuban dan Giran turut ambil bagian dalam acara 
tersebut.

Pada hari yang telah ditentukan, seluruh peserta berkumpul di sebuah tanah lapang. Sorak sorai penonton pun terdengar mendukung jagoannya masing-masing. Beberapa saat kemudian, panitia segera memukul gong pertanda acara dimulai. Rupanya, Kukuban mendapat giliran pertama tampil bersama seorang lawannya dari dusun tetangga. Tampak keduanya saling berhadap-hadapan di tengah arena untuk saling adu ketangkasan. Siapa pun yang menang dalam pertarungan itu, maka dia akan melawan peserta berikutnya. Ternyata, Kukuban berhasil mengalahkan lawannya. Setelah itu, peserta berikutnya satu per satu masuk ke arena gelanggang perhelatan untuk melawan Kukuban, namun belum seorang pun yang mampu mengalahkannya. Masih tersisa satu peserta lagi yang belum maju, yakni si Giran. Kini, Kukuban menghadapi lawan yang seimbang.

Maka terjadilah pertarungan sengit antara Giran dan Kukuban. Mulanya, Giran melakukan serangan secara bertubi-tubi ke arah Kububan, namun semua serangannya mampu dielakkan oleh Kukubun. 

Beberapa saat kemudian, keadaan jadi terbalik. Kukuban yang balik menyerang. Ia terus menyerang Giran dengan jurus-jurus andalannya secara bertubi-tubi. Giran pun terdesak dan kesulitan menghindari serangannya. Pada saat yang tepat, Kukuban melayangkan sebuah tendangan keras kaki kirinya ke arah Giran. Giran yang tidak mampu lagi menghindar, terpaksa menangkisnya dengan kedua tangannya.

Rupanya, tangkisan Giran itu membuat kaki kirinya patah. Ia pun tidak mampu lagi melanjutkan pertandingan dan dinyatakan kalah dalam gelanggang tersebut. Sejak itu, Kukuban merasa kesal dan dendam terhadap Giran karena merasa telah dipermalukan di depan umum. Namun, dendam tersebut dipendamnya dalam hati.

Beberapa bulan kemudian, dendam Kukuban yang dipendam dalam hati itu akhirnya terungkap juga. Hal itu bermula ketika suatu malam, yakni ketika cahaya purnama menerangi perkampungan sekitar Gunung Tinjau, Datuk Limbatang bersama istrinya berkunjung ke rumah Bujang Sembilan. Kedatangan orangtua Giran tersebut bukan untuk mengajari mereka cara bercocok tanam atau tata cara adat, melainkan ingin menyampaikan pinangan Giran kepada Sani.

Dalam perbincangan antara Datuk Limbatang dengan kesembilan kakaknya Siti Rasani, intinya adalah Kukuban menolak mentah-mentah pinangan Giran kepada Sani, karena dendamnya kepada Giran yang menurutnya telah mempermalukan dirinya didepan banyak orang pada saat pertarungan waktu lalu.

Rupanya, Siti Rasani yang berada di dalam kamar mendengar semua pembicaraan mereka. Ia sangat bersedih mendengar putusan kakak sulungnya itu. Baginya, Giran adalah calon suami yang ia idam-idamkan selama ini. Sejak kejadian itu, Sani selalu terlihat murung. Hampir setiap hari ia duduk termenung memikirkan jalah keluar bagi masalah yang dihadapinya. Begitupula si Giran, memikirkan hal yang sama. Berhari-hari kedua pasangan kekasih itu berpikir, namun belum juga menemukan jalan keluar. Akhirnya, keduanya pun sepakat bertemu di tempat biasanya, yakni di sebuah ladang di tepi sungai, untuk merundingkan masalah yang sedang mereka hadapi.
Beberapa lama mereka berunding di tepi sungai itu, namun belum juga menemukan jalan keluar. Dengan perasaan kalut, Sani beranjak dari tempat duduknya. Tiba-tiba sepotong ranting berduri tersangkut pada sarungnya.

Giran pun segera mencari daun obat-obatan di sekitarnya dan meramunya. Setelah itu, ia membersihkan darah yang keluar dari paha Sani, lalu mengobati lukanya. Pada saat itulah, tiba-tiba puluhan orang keluar dari balik pepohonan dan segera mengurung keduanya. Mereka adalah Bujang Sembilan bersama beberapa warga lainnya.
Giran dan Sani pun tidak tahu harus berbuat apa. Keduanya benar-benar tidak menyangka jika ada puluhan orang sedang mengintai gerak-gerik mereka.

Akhirnya, Giran dan Sani digiring ke kampung menuju ke ruang persidangan. Kukuban bersama kedelapan saudaranya dan beberapa warga lainnya memberi kesaksian bahwa mereka melihat sendiri perbuatan terlarang yang dilakukan oleh Giran dan Sani. Meskipun Giran dan Sani telah melakukan pembelaan dan dibantu oleh Datuk Limbatang, namun persidangan memutuskan bahwa keduanya bersalah telah melanggar adat yang berlaku di kampung itu. Perbuatan mereka sangat memalukan dan dapat membawa sial. Maka sebagai hukumannya, keduanya harus dibuang ke kawah Gunung Tinjau agar kampung tersebut terhindar dari malapetaka.

Keputusan itu pun diumumkan ke seluruh penjuru kampung di sekitar Gunung Tinjau. Setelah itu, Giran dan Sani diarak menuju ke puncak Gunung Tinjau dengan tangan terikat di belakang. Sesampainya di pinggir kawah, mata mereka ditutup dengan kain hitam. Sebelum hukuman dilaksanakan, mereka diberi kesempatan untuk berbicara.

“Wahai kalian semua, ketahuilah! Kami tidak melakukan perbuatan terlarang apa pun. Karena itu, kami yakin tidak bersalah,” ucap Giran.
Setelah itu, Giran menengadahkan kedua tanganya ke langit sambil berdoa.

“Ya Tuhan! Mohon dengar dan kabulkan doa kami. Jika kami memang benar-benar bersalah, hancurkanlah tubuh kami di dalam air kawah gunung yang panas ini. Akan tetapi, jika kami tidak bersalah, letuskanlah gunung ini dan kutuk Bujang Sembilan menjadi ikan!”

Usai memanjatkan doa, Giran dan Sani segera melompat ke dalam kawah. Keduanya pun tenggelam di dalam air kawah. Sebagian orang yang menyaksikan peristiwa itu diliputi oleh rasa tegang dan cemas. Jika Giran benar-benar tidak bersalah dan doanya dikabulkan, maka mereka semua akan binasa. Ternyata benar. Permohonan Giran dikabulkan oleh Tuhan. Beberapa saat berselang, gunung itu tiba-tiba bergetar dan diikuti letusan yang sangat keras. Lahar panas pun menyembur keluar dari dalam kawah, mengalir menuju ke perkampungan dan menghancurkan semua yang dilewatinya. Semua orang berusaha untuk menyelamatkan diri. Namun, naas nasib mereka. Letusan Gunung Tinjau semakin dahsyat hingga gunung itu luluh lantak. Tak seorang pun yang selamat. Bujang Sembilan pun menjelma menjadi ikan.

Demikian cerita Asal Usul Danau Maninjau dari Agam, Sumatra Barat, Indonesia. Konon, letusan Gunung Tinjau itu menyisakan kawah yang luas dan lama-kelamaan berubah menjadi danau. Oleh masyarakat sekitar, nama gunung itu kemudian diabadikan menjadi nama danau, yakni Danau Maninjau. Sementara nama-nama tokoh yang terlibat dalam peristiwa itu diabadikan menjadi nama nagari di sekitar Danau Maninjau, seperti Tanjung Sani, Sikudun, Bayua, Koto Malintang, Koto Kaciak, Sigalapuang, Balok, Kukuban, dan Sungai Batang.

Cerita di atas termasuk kategori legenda yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pesan moral yang dapat dipetik, yaitu akibat buruk yang ditimbulkan oleh sifat dendam. Dendam telah menjadikan Kukuban tega menfitnah Giran dan Sani telah melakukan perbuatan terlarang. Dari hal ini dapat dipetik sebuah pelajaran bahwa sifat dendam dapat mendorong seseorang berbuat aniaya terhadap orang lain, demi membalaskan dendamnya. Dalam kehidupan orang Melayu, sifat dendam ini sangat dipantangkan.

Sumber: Buku Cerita Rakyat

Tugas Softskill - Pengantar Bisnis (tulisan)

Manfaat Buah dan Kulit Manggis

 Queen of fruits – ratu dari segala buah – itulah julukan buah manggis. Buah ini sangat bermanfaat bagi kesehatan maupun kecantikan, terutama bagian buah dan kulit manggis. Apalagi didukung dengan rasa buah manggis yang manis, lezat, serta lembut, membuat buah manggis banyak disukai orang. Semua bagian dari buah manggis kaya akan manfaat, mulai dari daging buah, kulit bahkan biji buah sekalipun, kecuali bagi wanita hamil. Konsumsi buah manggis setiap hari sangat dianjurkan untuk menjaga kesegaran tubuh kita.

Manfaat buah maupun kulit manggis dalam pengobatan ternyata banyak sekali, buah ini diyakini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit mulai dari penyakit ringan seperti mengurangi rasa sakit sampai penyakit berbahaya bahkan mematikan seperti diabetes, kanker, jantung atau arteriosclerosis, alzheimer. Selain itu, manfaat buah maupun kulit manggis juga mampu melawan radikal bebas, menurunkan darah tinggi atau hipertensi, gangguan pencernaan, ginjal, asma, menurunkan kolesterol, gangguan penglihatan, memulihkan stamina, bahkan mencegah penurunan mental.


Manfaat Kulit Manggis Bagi Kesehatan
Bagian utama buah manggis yang paling kaya akan manfaat ternyata terdapat pada kulit buahnya. Dalam kulit manggis mengandung antioksidan, dimana antioksidan ini mampu mencegah timbulnya penyakit. Kulit manggis mengandung xanthone yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kanker p4yud4ra, kanker paru-paru, kanker perut, leukimia, dll. Kadar antioksidan ini mencapai 123,97 mg/ml. Xanthone dapat menangkap radikal bebas serta mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Radikal bebas masuk melalui makanan yang kita konsumsi dan merupakan penyebab utama penyakit kanker, stroke, jantung, dll. Dengan kata lain xanthone selain memiliki manfaat sebagai antioksidan juga bermanfaat sebagai antikanker.
Adanya kandungan antioksidan sangat tinggi pada kulit manggis ini juga menyebabkan buah manggis tidak mudah busuk walaupun diletakkan di atas tanah dalam jangka waktu sangat lama.
Ekstrak kulit manggis selain bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker seperti pada kanker hati, kanker paru-paru, maupun kanker usus, juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker. Xanthone dalam kulit manggis juga memiliki manfaat dalam menyembuhkan penyakit asma, TBC, serta antiinflamasi. Kelebihan bakteri di dalam perut ketika sedang diare dapat diatasi dengan xanthone sehingga kerja perut menjadi seimbang.

Menurut dr. Berna Elya, peneliti Departemen Farmasi Unibersitas Indonesia, antikanker dan antioksidan mujarab mengatasi jantung koroner serta mengatasi HIV, semua itu hanya sebagian kecil dari manfaat kulit manggis yang sering kali tidak dimanfaatkan oleh kebanyakan orang.


Manfaat Buah Manggis Bagi Kesehatan
Buah manggis sangat baik untuk para wanita, kecuali wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi buah ini. Konsumsi buah manggis secara rutin dapat membuat awet muda. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan antioksidan yang memiliki manfaat besar dalam menjaga serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak karena buah manggis mampu menghancurkan semua penyakit yang menyerang tubuh kita bahkan memperbaiki sistem antibody. Seseorang yang masih muda ketika sedang menderita penyakit degeneratif akan terlihat sangat tua seperti berusia 60 tahunan. Tetapi ketika mengkonsumsi buah manggis secara rutin sampai sembuh wajahnya akan terlihat seperti berumur 30 tahunan. Manfaat buah manggis lainnya adalah sebagai antijamur maupun antibakteri penyebab jerawat. Selain itu, buah manggis juga memiliki manfaat besar untuk mengurangi berat badan, karena kandungan xanthone pada buah manggis mampu melunakkan kembali membran sel yang membesar serta mengeras dalam tubuh kita, serta mengubah zat makanan menjadi energi.

Kandungan lain buah manggis adalah catechins. Catechins mampu melawan radikal bebas dalam tubuh. Catechins ini ternyata lebih efektif melawan radikal bebas dibandingkan dengan vitamin C maupun vitamin E. Xanthone buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri sehingga mampu mengatasi gangguan penapasan.




Nama: Nilam Purnama Sari
Kelas: 1EB17

NPM: 27214955

Tugas Softskill - Pengantar Bisnis

Lumpia Goreng Purnama


Lumpia Goreng Purnama merupakan salah satu jajanan gorengan sejenis risol. Namun Lumpia Goreng Purnama memiliki kualitas gizi yang lebih baik dibandingkan dengan jajanan gorengan seperti di pedagang kaki lima biasanya. Karena kami lebih mengutamakan kebersihan demi terjaganya kualitas baik dari segi kesehatan, rasa maupun nama baik usaha yang dimiliki.
Selain memiliki kualitas yang lebih baik, Lumpia Goreng Purnama juga memiliki varian isi yang beraneka ragam, mulai dari isi hanya sayur-sayuran, mie goreng, daging cincang, sosis, dan sebagainya. Selain itu kami juga memiliki 1 varian ISI SPESIAL dan SAUS SPESIAL yang memberikan cirri khas pada usaha kami.


Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup di sini adalah menentukan jenis usaha dan mengelola administrasi usaha. Menganalisis aspek-aspek yang berhubungan dengan pengelolaan sebuah usaha akan membuat kita makin efektif menetapkan diri  sebagai calon wirausahawan.  Dengan mengobservasi sebuah usaha kita akan   mmmengetahui cara-cara pembuatan usaha kecil sampai pada cara mengelolanya.  Dengan adanya kegiatan atau observasi ini kita dapat mengetahui bagaimana mendirikan sebuah usaha sederhana . 
Usaha lumpia goreng isi ini sangat pas untuk cemilan atau pendamping makanan seperti mie , nasgor, soto, kwetiaw, seafood, dll. Lumpia goreng isi ini juga banyak di buru pembeli untuk di bawa dalam perjalanan ke tempat tujuan, selain harga nya yang ekonomis lumpia goreng isi ini lumayan bisa mengganjal perut yang sedang keroncongan. Dalam varian yang telah di sediakan pembeli bisa memilih isi apa yang di inginkan.


Visi  dan misi
Visinya adalah membuat kreasi makanan ringan dengan terobosan baru. Rasa lebih enak dan renyah dengan kreasi baru.
Misinya adalah  menambah varian rasa lain mengikuti perkembangan  jaman dan ingin menambah besar usaha ini sehingga menjadi sebuah restoran besar dan juga ingin mempunyai cabang di mana-mana ..

ASPEK PEMASARAN

ü  SEGMENTASI
Dalam produk ini segmentasinya adalah seluruh kalangan masyarakat. Mulai dari kalangan ekonomi rendah, menengah, hingga kalangan ekonomi tinggi.

ü  TARGET PASAR
Hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi hal umum bahwa usaha makanan kecil berjalan berdasarkan minat dan selera konsumen saat ini. Target pasar berada bahu jalan raya, didaerah pusat jajanan yang berada dekat sekolah atau perumahan. Lokasi tersebut memungkinkan semua kalangan masyarakat dapat bekunjung.

ü  POSITIONING
Dalam pembuatan produk ini yang akan membedakan dalam persainganya adalah produk kami dibuat berbeda dengan rasa yang lebih renyah dan tidak banyak menyerap minyak saat digorengnya, serta menjaga ketat kebersihan sehingga akan lebih higienis.

ü  BAURAN PEMASARAN
Terdiri dari 4 elemen, yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), placement ( distribusi).
Empat elemen ini harus di buat berbeda dengan pesaing agar konsumen tertarik terhadap produk kita. Untuk distribusi dan promosi, bisnis makanan adalah bisnis kepercayaan dan ”rasa”. Di awal usaha, di buat promosi dengan menawarkan harga miring atau discount untuk setiap pemesanan dan dapat pula diberikan sample dari makanan tersebut. Untuk memperluas usaha, pendistribusiannya dapat di mulai dari kalangan keluarga yang akan mengadakan acara, serti : pesta ulang tahun, arisan, pertunangan, pernikahan, dlsb. Dengan demikian, produk yang kita jual akan dikenal banyak orang dan dapat diketahui citra rasa dan kualitas dari produk kita.


Jasa Pelayanan
Jasa yang kita berikan ke konsumen adalah memberikan pelayanan yang baik, ramah dan bijak.
Kami menerima pesan antar  hanya di rumah yang mungkin di jangkau oleh kami dengan berjalan kaki atau sepeda motor.

Penetapan Harga
Penetapan harga sesuai dengan bahan baku yang di beli kadang murah kadang mahal,jika bahan baku  sedang naik kami bisa mengurangi takaran isi dr lumpia goreng isi tersebut tetapi harga tetap sama,jika harga normal takaran isi lumpia goreng isi pun akan di isi sebagai mana takaran nya. Untuk harga lumpia goreng isi ini bervariasi  yaitu mulai dari Rp1.000 sampai dengan Rp3.000/buah


PROSES PRODUKSI

Bahan-bahan Lumpia goreng :
  1. Beberapa lembar kulit lumpia ( anda dapat mendapatkannya di supermarket atau dipasar tradisonal )
  2. Telur 1 butir ( dikocok lepas ) digunakan sebagai perekat
  3. Secukupnya minyak goreng ( untuk menggoreng )

Bahan-bahan Isian Spesial Lumpia Goreng :
  1. Daging ayam 100 gram ( dicincang kasar )
  2. Udang segar 100 gram ( dicincang kasar )
  3. Ebi 100 gram ( disangrai )
  4. Telur 2 butir ( dikocok lepas )
  5. Bawang putih 3 siung
  6. Bawang merah 4 siung
  7. Rebung 100 gram ( iris dan potong memanjang berbentuk korek api )
  8. Lobak 100 gram ( iris dan potong memanjang berbentuk korek api )
  9. Garam 1/2 sendok teh
  10. Gula 1/2 sendok teh
  11. Merica bubuk 1/2 sendok teh
  12. Margarine 2 sendok makan ( untuk menumis )

Bahan-bahan untuk Saus Lumpia :
  1. Bawang putih 2 siung ( dihaluskan )
  2. Gula merah 50 gram ( disisir halus )
  3. Secukupnya Merica bubuk
  4. Secukupnya gula pasir
  5. Kecap manis 1 sendok makan
  6. Tepung sagu 3 sendok makan , larutkan dengan 1 sendok makan air
  7. Air matang 300 mili liter

Cara Membuat Lumpia Goreng :
a.     Pertama-tama panaskan margarine , lalu tumis bawang putih , bawang merah , daging ayam , udang dan ebi , aduk hingga rata , sisihkan .
b.    Kemudian siapkan wajan dan panaskan minyak goreng , goreng telur lalu di orak arik , tambahkan rebung dan lobak lalu aduk sampai merata .
c.     Selanjutnya tambahkan gula , garam , dan merica bubuk ke dalam telur , aduk sampai rata lalu sisihkan .
d.    Siapkan kulit lumpia , lalu taruh isian lumpia . gulung kulit lumpia sesuai selera anda dan rekatkan dengan kocokan telur tadi . lakukan terus menerus hingga adonan habis .
e.    Terakhir siapkan minyak goreng panas , kemudian goreng lumpia hingga bewarna coklat keemasan , sisihkan .


Cara Membuat Saus Lumpia Goreng :
a.     Pertama-tama rebus air hingga mendidih , lalu masukkan bawang putih , gula merah , gula pasir dan merica bubuk . lalu aduk-aduk hingga merata .
b.    Kemudian tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mengental, lalu tambahkan sedikit kecap , masak hingga matang dan mengental rata .

PENUTUP

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, maka terselesaikanlah tugas wirausaha ini. Saya berharap semoga usaha yang saya tuliskan ini dapat terwujud dan berkembang. Saya yakin dengan rencana usaha ini saya akan memperoleh keuntungan besar.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih

Referesni :

NAMA: NILAM PURNAMA SARI
KELAS: 1EB17
NPM: 27214955